Mikrotik merupakan perangkat router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda. Biasanya mikrotik digunakan untuk warnet ataupun disuatu perusahaan besar. banyak sekali manfaat yang kita peroleh dari penggunaan mikrotik ini. Jika anda masih awam mengenai mikrotik, dan ingin lebih mahir dalam menggunakan mikrotik, anda harus paham terlebih dahulu konfigurasi dasar dari mikrotik.
Jika anda sudah terbiasa konfigurasi menggunakan linux, pasti anda akan lebih mudah memahami konfiugrasi pada mikrotik, karena pada dasarnya perintah pada mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux,
Mikrotik merupakan kernel dari linux. Pemakaian shellnypun sama, seperti penghematan perintah cukup mengetikkan peritah pada awal kalimat lalu tekan tab, sehingga ketika kita menemukan konfigurasi yang panjang kita tidak perlu mengetikkan semua, cukup mengetikkan beberapa kata diawal lalu tekan tab.
Melihat kondisi interface atau ethernet card
Untuk melihat jumlah dan status interface pada router mikrotik, anda dapat menggunakan perintah:
[admin@mikrotik] > interface print
flags: D-dynamic, X - disabled, R - Running, S - slave
# NAME TYPE MTU L2MTU MAX-L2MTU
0 R ether1-gateway ether 1500 1600 4076
1 R ether2-master-local ether 1500 1598 2078
2 ether3-slave-local ether 1500 1598 2078
3 ether4-slave-local ether 1500 1598 2078
4 wlan1 ether 1500 2290
Perhatikan tanda # dan nomor-nomor-nya, nomor-nomor tersebut digunakan sebagai acuan untuk memilih interface mana yang akan kita gunakan., misalnya anda ingin memilih interface ether2, maka anda harus mengetikkan nomornya saja yaitu index-1, begitu seterusnya.
sedangkan simbol R menandakan interface tersebut sedang running, dan berjalan dengan baik, index 0 dan 1 running menggunakan kabel, sedangakan jika wlan1 akan running atau bertulis R jika ada laptop yang terhubung keinterface tersebut.
Menonaktifkan Interface
Jika ada suatu interface yang memang tidak digunakan, lebih baik anda nonaktifkan saja dengan alasan keamanan, perhatikan status interface yang sebelumnya, yang aktif hanya ether0 dan ether 1 saja, sedangkan yang lain karena tidak kita gunakan, anda nonaktifkan saja.
Misalnya anda ingin menonaktifkan ether 2 dan ether 3, maka anda cukup menggunakan perintah:
[admin@mikrotik]>interface disable 2,3
[admin@mikrotik] > interface print
Jika anda ingin mengaktfkannya kembali, anda bisa gunakan perintah
[admin@mikrotik]>interface enable 2,3
Mengganti Nama Interface
Setiap interface memiliki nama masing-masing, misalnya secara default namanya ether1-gateway, ether2-master-local dan seterusnya, nama-nama interface tersebut sebenarnya bisa kita ubah sesuai keinginan kita. Misalnya anda ingin merubah semua nama interface anda. maka gunakan perintah seperti ini:
[admin@mikrotik] > interface set 0 name=Hadi
[admin@mikrotik] > interface set 1 name=Cyber
[admin@mikrotik] > interface set 2 name=Ikka
[admin@mikrotik] > interface set 3 name=Meyda
setelah itu coba cek lagi apakah sudah berubah atau belum:
[admin@mikrotik] > interface print
sedangkan simbol R menandakan interface tersebut sedang running, dan berjalan dengan baik, index 0 dan 1 running menggunakan kabel, sedangakan jika wlan1 akan running atau bertulis R jika ada laptop yang terhubung keinterface tersebut.
Menonaktifkan Interface
Jika ada suatu interface yang memang tidak digunakan, lebih baik anda nonaktifkan saja dengan alasan keamanan, perhatikan status interface yang sebelumnya, yang aktif hanya ether0 dan ether 1 saja, sedangkan yang lain karena tidak kita gunakan, anda nonaktifkan saja.
Misalnya anda ingin menonaktifkan ether 2 dan ether 3, maka anda cukup menggunakan perintah:
[admin@mikrotik]>interface disable 2,3
[admin@mikrotik] > interface print
flags: D-dynamic, X - disabled, R - Running, S - slave
# NAME TYPE MTU L2MTU MAX-L2MTU
0 R ether1-gateway ether 1500 1600 4076
1 R ether2-master-local ether 1500 1598 2078
2 X ether3-slave-local ether 1500 1598 2078
3 X ether4-slave-local ether 1500 1598 2078
4 wlan1 ether 1500 2290
Jika anda ingin mengaktfkannya kembali, anda bisa gunakan perintah
[admin@mikrotik]>interface enable 2,3
Mengganti Nama Interface
Setiap interface memiliki nama masing-masing, misalnya secara default namanya ether1-gateway, ether2-master-local dan seterusnya, nama-nama interface tersebut sebenarnya bisa kita ubah sesuai keinginan kita. Misalnya anda ingin merubah semua nama interface anda. maka gunakan perintah seperti ini:
[admin@mikrotik] > interface set 0 name=Hadi
[admin@mikrotik] > interface set 1 name=Cyber
[admin@mikrotik] > interface set 2 name=Ikka
[admin@mikrotik] > interface set 3 name=Meyda
setelah itu coba cek lagi apakah sudah berubah atau belum:
[admin@mikrotik] > interface print
flags: D-dynamic, X - disabled, R - Running, S - slave
# NAME TYPE MTU L2MTU MAX-L2MTU
0 R Hadi ether 1500 1600 4076
1 R Cyber ether 1500 1598 2078
2 X Ikka ether 1500 1598 2078
3 X Meyda ether 1500 1598 2078
4 wlan1 ether 1500 2290
Mengganti Password Default
Untuk kemanan router anda, lebih baik anda ganti password default router anda, untuk menggantinya anda bisa gunakan perintah:
[admin@mikrotik] > password
old password: *******
new password: ***********
retype new password: ***********
Mengganti nama hostname
Anda juga bisa mengganti hostname anda, untuk memudahkan anda dalam melakukan konfigurasi, untuk mengganti hostname, anda bisa menggunakan perintah:
[admin@mikrotik] > system identity set name=cyber
[admin@cyber]>
+ komentar + 2 komentar
mantap bro tutornya
kalo mau jadiin interface slave menjad master gmn?
thanks bro atas ilmunya,,,
Posting Komentar
Semua Artikel Diblog ini boleh disebarluaskan,
asal mencantumkan sumbernya.
Terima kasih atas kunjungannya
Semoga artikel dblog ini bisa bermanfaat buat kita semua.
mohon kritik dan sarannya.
salam kenal dan salam Blogger Indonesia